SWEENY TOOD
Nama Penulis : Jons Logan
Sutradara : Tim
Burton
Oleh
:
Fitriyatul
azizah
NIS : 5281/503.118
XI AP1
SMKN 4 JEMBER
Tahun Ajaran
2011/2012
BAB 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dan puji syukur kehadiran ALLAH SWT atas
selesainya MAKALAH ini. Tanpa ridho dan kasih sayangserta petunjuknya mustahil
makalah ini dapat di selesaikan. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan MAKALAH ini sehingga dapat di
selesaikan tepat pada waktunya.
Semoga MAKALAH ini menjadi buku yang berguna bagi para
pembaca yang ingin mengetahui tentang film “SWEENY TODD” dan tidak menjadi
MAKALAH yang sia – sia tanpa di baca.
Akhirnya sesuai dengan kata pepatah “TIADA GADING YANG TAK
RETAK” kami mengharapkan saran dan kritik, khususnya para teman – teman.
Kebenaran dan kesempurnaan hanya ALLAH SWT
lah yang punya dan maha kuasa. Kami yaitu pak Taruna P Putra, S.Pd yang
telah membimbing kami dengan baik mengenai Rancangan Penulisan, Apresiasi, Seni
Pertunjukan TEATER.
I
DAFTAR ISI
v
BAB I ……………………………………………………………………. I
Ø
KATA PENGANTAR ……………………………………………I
Ø
DAFTAR ISI……………………………………………………...II
v
BAB II…………………………………………………………………….1
Ø
APRESIASI……………………………………………………….1
v
BAB III……………………………………………………………………7
Ø
PENUTUP………………………………………………………...7
ii
BAB II
APRESIASI
Ø Tema : Triler
Ø Judul : Sweeny Todd
Ø Penulis : Jons Logan
Ø Sutradara
: Tim Burton
Ø Karakter
Tokoh :
·
Nama :
Jonny Depp, (37thn) sbg Benjamin Barker
(Tn.
Sweeny Todd) Seorang tukang pangkas rambut (pekerja keras, pendendam,
penyayang)
·
Nama :
Laura Michelle Kelly (33thn) sbg Lucy
Istri Benjamin Barker (istri yang setia)
·
Nama :
Alan Ricman (40tnh) sbg Hakim Turpin
(Hakim yang jahat)
·
Nama :
Hellena Bohnam Carter (34thn) sbg Nn. Lovelt
Pemilik kios Pai (Pembohong)
Ø Struktur Dramatik :
Klimaks
Penanjakan penurunan
Konflik
Resolusi
Komplikasi
Eksposisi sad ending
1.
A. Eksposisi
Benjamin
Barker
(diperankan oleh Johnny Deep) adalah seorang tukang pangkas yang
hidup berbahagia dengan istrinya yang cantik, (diperankan oleh Laura Michelle Kelly) dan seorang bayi mungil. Benjamin menjalankan pekerjaan-nya sebagai
tukang pangkas dengan penuh semangat dan ia sangat mencintai pekerjaannya itu.
Ia bahkan memiliki enam bilah pisau cukur yang terbuat dari perak yang
berkilauan.
Namun kebahagiaan hidupnya berubah ketika Hakim Turpin (diperankan oleh Alan Rickman ) tergoda melihat kecantikan istrinya dan sangat ingin memilikinya. Dengan berbagai akal bulus, Hakim Turpin berhasil menjebak Benjamin Barker sehingga ia dikirim ke penjara yang jauh selama beberapa tahun. Setelah masa hukumannya berakhir, Benjamin Barker kembali bersama seorang pelaut muda bernama Anthony (diperankan oleh Jamie Campbell Bower) ke kota asalnya dan melihat kalau kota itu telah jauh berubah sejak terakhir kali dilihatnya.
Namun kebahagiaan hidupnya berubah ketika Hakim Turpin (diperankan oleh Alan Rickman ) tergoda melihat kecantikan istrinya dan sangat ingin memilikinya. Dengan berbagai akal bulus, Hakim Turpin berhasil menjebak Benjamin Barker sehingga ia dikirim ke penjara yang jauh selama beberapa tahun. Setelah masa hukumannya berakhir, Benjamin Barker kembali bersama seorang pelaut muda bernama Anthony (diperankan oleh Jamie Campbell Bower) ke kota asalnya dan melihat kalau kota itu telah jauh berubah sejak terakhir kali dilihatnya.
Ia mendatangi tempat yang dulunya menjadi tempat tinggalnya untuk mencari anak dan istrinya, di Fleet Street. Tapi tempat itu ternyata sudah dihuni oleh orang lain. Ia adalah Nyonya Lovett (diperankan oleh Helena Bonham Carter), seorang penjual pie yang berhati jahat. Dialah yang memberitahu Benjamin Barker, kalau istrinya telah meninggal ketika dia dipenjara dan menitipkan tempat itu kepadanya. Nyonya Lovett menawarkan agar Benjamin Barker tinggal di lantai dua rumah itu saja. Karena dia membuka sebuah toko pie di lantai satu.
Lantai dua
tempat Benjamin Barker tinggal dulunya berfungsi sebagai
tempat praktek pangkas miliknya, sementara untuk tempat tinggal, ia dan
keluarganya tinggal di lantai dasar, tempat Nyonya
Lovett sekarang membuka toko pie. Tapi Benjamin Barker
tidak keberatan. Ia melihat suasana tempat itu masih sama seperti ketika ia
pergi. Ditambah lagi dengan sebuah box bayi tempat putrinya, Joanna
(diperankan oleh Jayne Wisener) bayi dulu tidur. Ia lalu
menanyakan kepada Nyonya Lovett, bagaimana keadaan keluarganya
ketika ia dipenjara.
B. Komplikasi
Nyonya Lovett lalu bercerita bagaimana hancurnya
kehidupan istri dan anaknya sepeninggal dirinya. Hakim
Turpin datang dengan
niat untuk melamar , tapi ditolak. Ia tersinggung kemudian mencari cara lain
untuk bisa mendapatkannya. Kemudian ia melaksanakan sebuah pesta di rumahnya,
pesta resmi. Lalu ia mengundang istrinya itu agar datang menghadirinya. Ia
terpaksa datang demi sopan santun.
2.
2.
Tapi
ternyata, Hakim Turpin malah memperkosanya di tengah-tengah
pesta, di hadapan orang ramai. Istrinya menjadi sangat frustrasi, kemudian
bunuh diri. Hakim Turpin lalu mengambil alih hak asuh atas Joanna dan
mengasuhnya seperti anaknya sendiri di rumahnya. Joanna tidak diizinkan keluar dari rumah
dan mengkuti sekolah privat di rumah juga
Kisah ini
telah membuat Benjamin Barker sangat marah dan ingin membalas
dendam pada Hakim Turpin. Dia lalu mengambil koleksi pisau
cukur peraknya yang sangat tajam dan berniat untuk memburu Hakim Turpin.
Tapi Nyonya Lovett
mencegahnya karena itu akan membahayakan dirinya sendiri. Dia mengajari agar Benjamin Barker tidak terburu nafsu, tapi harus hati-hati agar tidak ada yang
mencurigainya. Karena kalau terbukti ia membunuh Turpin yang berprofesi sebagai hakim,
hukuman yang diterimanya bisa sangat berat. Benjamin
Barker pun mengerti
dan mulai menyusun rencana bersama Nyonya Lovett, untuk membalaskan dendam atas
perlakuan jahat Hakim Turpin
Benjamin Barker kemudian mengubah namanya menjadi Sweeny Todd agar tidak ada orang yang menyadari kalau ia adalah Benjamin Barker yang pernah menjadi narapidana, kemudian kembali membuka usaha pangkas
rambutnya di Fleet Street. Karena memang pada dasarnya ia adalah seorang
tukang pangkas yang sangat ahli, maka dengan segera ia mendapat banyak
pelanggan dan namanya mulai terkenal diantara setiap orang-orang kaya di kota.
Tujuannya adalah kalau nanti dia sudah benar-benar sangat terkenal dan menjadi
trend, hakim yang sombong seperti Turpin pasti akan datang juga. Ketika
itulah dia akan membunuhnya. Di kursi pangkasnya, tanpa seorangpun yang
melihatnya
C. Konflik
Melihat ketenarannya itu, seorang tukang pangkas bernama Pirelli yang
sebelumnya sudah terkenal di kalangan orang-orang kaya di tempat itu datang
mengunjungi Todd. Ternyata ia mengenali Sweeny Todd
sebagai Benjamin Parker si narapidana, dan ia mengancam
akan membocorkan hal ini kepada khalayak luas, kalau Todd tidak mau
bekerja sama dengannya. Kerjasama yang ditawarkan sangat merugikan. Dia
menyuruh Todd tetap membuka praktek pangkas-nya dan memangkas rambut
orang-orang kaya itu, tapi hasilnya harus dibagi dua. Todd mendapat 30% saja
dan sisanya untuk dirinya.
Todd yang pada dasarnya sudah dipenuhi rasa dendam, menjadi sangat marah dan membunuhnya. Tapi kemudian ia bingung, bagaimana caranya menyembunyikan mayat tukang pangkas terkenal itu? Apalagi si tukang pangkas itu memiliki seorang budak bernama – yang sudah beberapa tahun ini tinggal bersamanya. Disinilah Nyonya Lovett yang jahat menyumbangkan idenya.
Todd yang pada dasarnya sudah dipenuhi rasa dendam, menjadi sangat marah dan membunuhnya. Tapi kemudian ia bingung, bagaimana caranya menyembunyikan mayat tukang pangkas terkenal itu? Apalagi si tukang pangkas itu memiliki seorang budak bernama – yang sudah beberapa tahun ini tinggal bersamanya. Disinilah Nyonya Lovett yang jahat menyumbangkan idenya.
3.
Ia
kemudian menggunakan daging mayat itu sebagai isi pie daging yang dijualnya.
Jadi, dia tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli daging, juga tidak perlu
menggunakan daging tikus yang tidak enak itu
Todd setuju dengan hal ini, karena ini
berarti dia bisa dengan mudah menyalurkan hasratnya untuk membunuh orang. Dia
lalu memodifikasi kursi pangkasnya, sehingga bisa langsung menjatuhkan mayat
yang sudah tewas ke lantai dasar. Sementara Nyonya
Lovett membangun tungku raksasa di bawah
tanah yang berfungsi sebagai oven raksasa untuk memasak daging-daging mayat itu
sekaligus. Ia juga mengubah tempat itu menjadi semacam dapur yang sekaligus
berfungsi untuk mencacah daging. Ia melakukan semua itu sendiri dan tidak
mengizinkan siapapun masuk kesana. Tidak juga – yang setelah tuannya meninggal,
diangkat menjadi anak oleh Nyonya Lovett. Dia hanya bertugas melayani tamu
dan mengantar pesanan saja.
D. Klimaks
Sementara itu, Nyonya Lovett mulai gelisah, karena anak
angkatnya mulai curiga dengan banyaknya orang hilang di kota itu. Dia mulai
mencurigai kalau Todd adalah dalang dibalik semua
kejahatan itu. Akhirnya, meskipun ia sangat sayang pada anak itu, dia tetap
lebih sayang pada uangnya. Maka ia kemudian berniat untuk membunuhnya agar
bisnis restorannya tetap aman. Maka dia lalu mengunci –di dalam dapur di tempat
tungku raksasa miliknya, lalu ia pergi mencari Todd. Karena ia tidak mampu
membunuh anak itu dengan tangannya sendiri, dia ingin Todd yang melakukannya
untuknya. Ada seorang wanita tua gila yang selalu berkeliaran di dekat restoran
Nyonya Lovett ini. Dan dia selalu mengatakan
kepada orang-orang, kalau ada sesuatu yang jahat sedang berlaku di Fleet
Street. Dan kemudian menunjuk-nunjuk cerobong raksasa di restoran itu.
Mengatakan kalau cerobong itu adalah mulut setan. Orang-orang tidak
memperdulikannya, karena dia wanita tua itu memang gila. Tapi Nyonya
Lovett selalu mengusirnya dengan
terburu-buru setiap kali ia mendekati restoran pie yang selalu penuh pengunjung
itu.
Dan memang, satu demi satu orang-orang mulai berhilangan tanpa ketahuan kabar beritanya. Tapi tidak dapat disimpulkan kalau para orang hilang itu tewas, karena tidak ada ditemukan jenazahnya. Todd semakin bersemangat karena gairah untuk membunuhnya sudah mendapat pelampiasan. Dan Nyonya Lovett bergembira karena toko pie nya kini laku keras. Orang-orang selalu memuji kelezatan daging di pie-nya.
Dan memang, satu demi satu orang-orang mulai berhilangan tanpa ketahuan kabar beritanya. Tapi tidak dapat disimpulkan kalau para orang hilang itu tewas, karena tidak ada ditemukan jenazahnya. Todd semakin bersemangat karena gairah untuk membunuhnya sudah mendapat pelampiasan. Dan Nyonya Lovett bergembira karena toko pie nya kini laku keras. Orang-orang selalu memuji kelezatan daging di pie-nya.
Dan
akhirnya, penantian Todd hampir berakhir. Hakim Turpin
mendatangi tempat pangkasnya karena terpengaruh oleh omongan orang-orang. Ia
sudah mulai mencukur bagian janggut Hakim
Turpin, ketika tiba-tiba Anthony menerobos
masuk ke tempat prakteknya sambil berteriak-teriak, kalau ia berniat membawa
lari kekasihnya dari ayahnya yang kejam. Hakim
Turpin mengenali Anthony sebagai pria yang
selama ini diam-diam menjalin hubungan dengan putrinya. Dia sangat marah,
karena ternyata Anthony adalah teman Todd, padahal ia sudah mulai menyukai
Todd. Dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.
4.
Ketika
itu, Todd menyadari kalau kekasih yang dimaksud Anthony adalah putrinya,
Joanna, yang berada dalam pengasuhan Hakim
Turpin. Dan ia tidak bisa membunuh Rickman
sebelum berhasil mendapatkan putrinya terlebih dahulu. Karena Hakim Turpin
telah mengirimkan Joanna ke sebuah rumah sakit jiwa dan dikurung, sebagai
hukuman karena telah berani berniat melarikan diri bersama Anthony. Tapi Todd
dan Anthony berhasil melepaskan Joanna dari tempat itu, dan berniat untuk
melarikan diri dengan naik kereta kuda.
Ketika
sedang menunggu di dalam dapur itulah – menemukan banyak potongan-potongan
tubuh manusia di tempat pembuangan, seperti jari tangan dan kaki. Dia sudah
mulai curiga dan ketakutan. Saat itu pula, jatuhlah dua mayat yang telah
dibunuh Todd di lantai dua. – menjerit dan
langsung menyembunyikan diri di dalam saluran got.
Salah satu dari mayat itu ternyata adalah mayat wanita tua gila yang berkeliaran di restoran Nyonya Lovett. Dia ternyata masuk ke tempat praktek Todd, ketika ia baru saja membunuh seseorang. Karena takut kalau si wanita gila itu akan melaporkannya, Todd membunuhnya juga dan menjatuhkannya bersamaan dengan mayat yang baru dibunuhnya tadi, yaitu Hakim Turpin, ke dapur di lantai dasar.
Kemudian Todd dan Nyonya Lovett kembali ke dapur bawah tanah, untuk membunuh – dan membereskan kedua mayat yang baru itu. Tapi mereka tidak berhasil menemukan – karena dia sudah bersembunyi di saluran got. Nyonya Lovett lalu menyuruh Todd membantunya mengangkat mayat si wanita gila itu terlebih dahulu dan memasukkannya ke dalam tungku. Todd agak terpana melihat wajah si wanita tua yang diterangi cahaya api dari tungku. Ia merasa seperti mengenalnya. Dan ternyata ia memang mengenalnya.
Rupanya wanita tua itu adalah istrinya, yang kata Nyonya Lovett sudah meninggal karena bunuh diri. Ternyata Nyonya Lovett berbohong. Istrinya belum meninggal. Tapi ia menjadi gila karena rasa malu setelah diperkosa ber-ramai-ramai di pesta Hakim Turpin. Nyonya Lovett sengaja berbohong, karena ia jatuh cinta pada Todd. Ia ingin Todd menjadi miliknya selamanya. Lagipula, wanita itu kan sudah gila. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan darinya.
Todd begitu sedih sekaligus marah. Ia sedih karena telah terpengaruh oleh tipu daya Nyonya Lovett, kemudian yang membuatnya lebih sedih lagi, tangannya sendirilah yang ternyata membunuh istrinya yang malang itu. Semua itu membuatnya sangat marah, lalu ia kemudian membunuh Nyonya Lovett dengan melemparkannya ke dalam tungku raksasa yang apinya menyala-nyala itu, hingga ia hangus terbakar. Kemudian jatuh terduduk sambil menangisi mayat istrinya.
Salah satu dari mayat itu ternyata adalah mayat wanita tua gila yang berkeliaran di restoran Nyonya Lovett. Dia ternyata masuk ke tempat praktek Todd, ketika ia baru saja membunuh seseorang. Karena takut kalau si wanita gila itu akan melaporkannya, Todd membunuhnya juga dan menjatuhkannya bersamaan dengan mayat yang baru dibunuhnya tadi, yaitu Hakim Turpin, ke dapur di lantai dasar.
Kemudian Todd dan Nyonya Lovett kembali ke dapur bawah tanah, untuk membunuh – dan membereskan kedua mayat yang baru itu. Tapi mereka tidak berhasil menemukan – karena dia sudah bersembunyi di saluran got. Nyonya Lovett lalu menyuruh Todd membantunya mengangkat mayat si wanita gila itu terlebih dahulu dan memasukkannya ke dalam tungku. Todd agak terpana melihat wajah si wanita tua yang diterangi cahaya api dari tungku. Ia merasa seperti mengenalnya. Dan ternyata ia memang mengenalnya.
Rupanya wanita tua itu adalah istrinya, yang kata Nyonya Lovett sudah meninggal karena bunuh diri. Ternyata Nyonya Lovett berbohong. Istrinya belum meninggal. Tapi ia menjadi gila karena rasa malu setelah diperkosa ber-ramai-ramai di pesta Hakim Turpin. Nyonya Lovett sengaja berbohong, karena ia jatuh cinta pada Todd. Ia ingin Todd menjadi miliknya selamanya. Lagipula, wanita itu kan sudah gila. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan darinya.
Todd begitu sedih sekaligus marah. Ia sedih karena telah terpengaruh oleh tipu daya Nyonya Lovett, kemudian yang membuatnya lebih sedih lagi, tangannya sendirilah yang ternyata membunuh istrinya yang malang itu. Semua itu membuatnya sangat marah, lalu ia kemudian membunuh Nyonya Lovett dengan melemparkannya ke dalam tungku raksasa yang apinya menyala-nyala itu, hingga ia hangus terbakar. Kemudian jatuh terduduk sambil menangisi mayat istrinya.
5.
E. Resolusi
Anak angkat Nyonya Lovett yang
melihat semua kejadian itu, sangat marah karena Todd telah membunuh yang
sudah dianggapnya seperti ibunya sendiri. Jadi, ketika Todd sibuk menangisi
dirinya sendiri, anak itu mengambil pisau cukur yang menjadi senjata Todd
selama ini, lalu menggunakannya untuk menggorok leher pria yang sedang berduka
itu. Todd diam saja, tidak berniat untuk melawan ataupun membela diri. Rasa
bersalah nya terlalu besar. Akhirnya ia pun meninggal di dapur bahwa tanah itu
dengan mayat istrinya dalam pelukannya.
Ø Pendapat
Cerita diatas benar – benar menggambarkan
sebuah kehidupan yang penuuh dengan keangkuhan, keegoisan, kehidupan yang tak
pernah merasa puas akan segala hal hingga menimbulkan permusuhan, perdendaman,
pembunuhan, hingga kematian dari ahir sebuah cerita.
Ø Kritik
Alangkah lebih lengkap cerita tersebut
jika diahir cerita tidak terbunuhnya semua peran tokoh utama, hingga tidak
menimbulkan tanda Tanya akan cerita selanjutnya.
6.
BAB
III
PENUTUP
Demikian MAKALAH ini kami buat, MAKALAH ini kami susun untuk
melengkapi tugas Seni Budaya kami. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang
membantu menyelesaikan makalah ini sehingga dapat kami selesaikan dengan tepat
pada waktunya.
Kebenaran dan kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa. Kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing kami yaitu pak Taruna P Putra
S.Pd yang telah memberikan materi dan menuntun kami dalam menyelesaikan makalah
ini
Terima kasih.
Jember, 02 april 2012
Penyusun,
Fitriyatul azizah
7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar